Ketika Pemimpin Kehilangan Wibawa !!!
Ketika Pemimpin Kehilangan Wibawa!
Salah satu kriteria pemimpin idaman adalah yang berwibawa. Yaitu yang dengan karakter dan karismanya mampu ´menyihir´ bawahannya untuk senantiasa look up to kepada mereka dan mengikuti segala perintah dan arahannya. Dengan kewibawaannya, seorang bos dihormati dan dijadikan teladan oleh para bawahannya. Begitu besarnya pengaruh wibawa terhadap kepemimpinan seseorang sampai-sampai jika hilang, hancurlah citra seorang pemimpin di mata anak buahnya.
Sebelum membahas hilangnya wibawa, ada baiknya Anda mengetahui sumber kewibawaan. Diantaranya adalah kekuasaan untuk memerintah, kemampuan memberi penghargaan, legalitas dari pihak berwenang, keteladanan, keahlian, dan karisma. Sumber-sumber ini ada yang secara alamiah memang sudah ada dalam diri seorang pemimpin, ada pula yang diperoleh sebagai bagian dari kekuasaan yang didapatkan.
Lalu bagaimanakah jika kewibawaan Anda hilang? Bawahan tidak lagi menghormati Anda, kompetensi Anda diragukan, dan perlahan-perlahan semua orang mengacuhkan kepemimpinan Anda. Jika ini yang sedang menimpa Anda, berarti saatnya untuk memperbaiki diri karena kemungkinan besar Anda telah kehilangan respect dari mereka. Karyawan Anda tidak lagi melihat pemimpinnya seperti yang mereka harapkan.
Tidak mudah untuk mendapatkan kembali kewibawaan Anda dan earn respek dari bawahan Anda. Dibutuhkan waktu dan pembuktian nyata dari Anda yang bisa mereka rasakan. Namun ada beberapa langkah awal untuk mendapatkan kembali kewibawaan Anda adalah sebagai berikut :
1. Terjun langsung.
Ketika Anda melihat karyawan mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, jangan melihatnya sebagai tanggung jawab mereka saja. Jump in dan bantu mereka dengan tindakan atau saran nyata dan bisa diaplikasikan. Karyawan akan melihat Anda sebagai atasan yang menyadari bahwa pekerjaan mereka penting dan bersedia terjun langsung menyelesaikan masalah.
2. Appreciative.
Banyak pemimpin yang lupa memberikan penghargaan bagi karyawan mereka. Padahal memberikan penghargaan bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana seperti mengucapkan terima kasih dengan tulus. Membuat karyawan merasa dihargai adalah salah satu cara memperoleh respek mereka.
3. Visionaris.
Komunikasikan pandangan, visi dan misi Anda untuk kemajuan perusahaan kepada karyawan Anda. Jika Anda tahu apa yang harus Anda lakukan dan berani menghadapi segala tantangan di masa depan, niscaya bawahan Anda akan merasa aman untuk menyerahkan kepercayaannya pada Anda.
4. Tingkatkan empati.
Belajarlah menjadi pemimpin yang peduli. Karyawan merasa senang dengan bos yang approachable, ramah dan memperhatikan mereka. Seorang pemimpin yang disegani dan dicintai bawahan biasanya yang bisa ‘merakyat’, yang dengan segala kerendahan hatinya mau mendengarkan aspirasi dan harapan para bawahannya.
5. Berilah inspirasi.
Sebagai pemimpin Anda wajib memiliki ide-ide cemerlang demi memajukan perusahaan. Share ide Anda dengan karyawan agar mereka terinspirasi dan termotivasi. Tapi tidak perlu juga terlihat sok pintar dan malah menganggap remeh kemampuan bawahan. Berikan kesempatan pada bawahan untuk mengembangkan potensinya.
6. Be a flexible boss.
Jangan hanya terpaku pada peran Anda sebagai bos. Perluas fungsi Anda di kantor, seperti menjadi teman berdebat yang cerdas, tempat curhat yang nyaman, dan teladan yang baik. Bawahan akan melihat Anda sebagai pribadi yang ‘segala bisa’ dan dinamis sehingga mereka pun dengan sendirinya mengakui kemampuan Anda untuk menjadi seorang pemimpin.
7. Konsisten.
Respek dari bawahan akan hilang jika Anda mengingkari apa yang Anda telah yakini atau anut selama ini atau melanggar prinsip Anda yang telah diketahui orang banyak. Bagaimana bawahan akan mengikuti Anda jika Anda sendiri tidak konsisten? Jadilah teladan yang baik agar mereka yakin bahwa mereka mengikuti orang yang benar dan ke arah yang benar.
Kewibawaan yang hakiki itu melekat pada karakter bukan sekedar tampilan luar yang setiap saat bisa luntur hanya karena suatu kesalahan. Maka terapkan kewibawaan dalam kehidupan sehari-hari agar berefek lebih lama dan natural bagi karyawan Anda.
Remember! :
Apapun sumber kewibawaan Anda, pastikan bahwa Anda tetap menjadi pemimpin yang seimbang memberikan reward dan punishment.
(Dicopy paste dari artikel di JobsDB.Com)
Salah satu kriteria pemimpin idaman adalah yang berwibawa. Yaitu yang dengan karakter dan karismanya mampu ´menyihir´ bawahannya untuk senantiasa look up to kepada mereka dan mengikuti segala perintah dan arahannya. Dengan kewibawaannya, seorang bos dihormati dan dijadikan teladan oleh para bawahannya. Begitu besarnya pengaruh wibawa terhadap kepemimpinan seseorang sampai-sampai jika hilang, hancurlah citra seorang pemimpin di mata anak buahnya.
Sebelum membahas hilangnya wibawa, ada baiknya Anda mengetahui sumber kewibawaan. Diantaranya adalah kekuasaan untuk memerintah, kemampuan memberi penghargaan, legalitas dari pihak berwenang, keteladanan, keahlian, dan karisma. Sumber-sumber ini ada yang secara alamiah memang sudah ada dalam diri seorang pemimpin, ada pula yang diperoleh sebagai bagian dari kekuasaan yang didapatkan.
Lalu bagaimanakah jika kewibawaan Anda hilang? Bawahan tidak lagi menghormati Anda, kompetensi Anda diragukan, dan perlahan-perlahan semua orang mengacuhkan kepemimpinan Anda. Jika ini yang sedang menimpa Anda, berarti saatnya untuk memperbaiki diri karena kemungkinan besar Anda telah kehilangan respect dari mereka. Karyawan Anda tidak lagi melihat pemimpinnya seperti yang mereka harapkan.
Tidak mudah untuk mendapatkan kembali kewibawaan Anda dan earn respek dari bawahan Anda. Dibutuhkan waktu dan pembuktian nyata dari Anda yang bisa mereka rasakan. Namun ada beberapa langkah awal untuk mendapatkan kembali kewibawaan Anda adalah sebagai berikut :
1. Terjun langsung.
Ketika Anda melihat karyawan mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, jangan melihatnya sebagai tanggung jawab mereka saja. Jump in dan bantu mereka dengan tindakan atau saran nyata dan bisa diaplikasikan. Karyawan akan melihat Anda sebagai atasan yang menyadari bahwa pekerjaan mereka penting dan bersedia terjun langsung menyelesaikan masalah.
2. Appreciative.
Banyak pemimpin yang lupa memberikan penghargaan bagi karyawan mereka. Padahal memberikan penghargaan bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana seperti mengucapkan terima kasih dengan tulus. Membuat karyawan merasa dihargai adalah salah satu cara memperoleh respek mereka.
3. Visionaris.
Komunikasikan pandangan, visi dan misi Anda untuk kemajuan perusahaan kepada karyawan Anda. Jika Anda tahu apa yang harus Anda lakukan dan berani menghadapi segala tantangan di masa depan, niscaya bawahan Anda akan merasa aman untuk menyerahkan kepercayaannya pada Anda.
4. Tingkatkan empati.
Belajarlah menjadi pemimpin yang peduli. Karyawan merasa senang dengan bos yang approachable, ramah dan memperhatikan mereka. Seorang pemimpin yang disegani dan dicintai bawahan biasanya yang bisa ‘merakyat’, yang dengan segala kerendahan hatinya mau mendengarkan aspirasi dan harapan para bawahannya.
5. Berilah inspirasi.
Sebagai pemimpin Anda wajib memiliki ide-ide cemerlang demi memajukan perusahaan. Share ide Anda dengan karyawan agar mereka terinspirasi dan termotivasi. Tapi tidak perlu juga terlihat sok pintar dan malah menganggap remeh kemampuan bawahan. Berikan kesempatan pada bawahan untuk mengembangkan potensinya.
6. Be a flexible boss.
Jangan hanya terpaku pada peran Anda sebagai bos. Perluas fungsi Anda di kantor, seperti menjadi teman berdebat yang cerdas, tempat curhat yang nyaman, dan teladan yang baik. Bawahan akan melihat Anda sebagai pribadi yang ‘segala bisa’ dan dinamis sehingga mereka pun dengan sendirinya mengakui kemampuan Anda untuk menjadi seorang pemimpin.
7. Konsisten.
Respek dari bawahan akan hilang jika Anda mengingkari apa yang Anda telah yakini atau anut selama ini atau melanggar prinsip Anda yang telah diketahui orang banyak. Bagaimana bawahan akan mengikuti Anda jika Anda sendiri tidak konsisten? Jadilah teladan yang baik agar mereka yakin bahwa mereka mengikuti orang yang benar dan ke arah yang benar.
Kewibawaan yang hakiki itu melekat pada karakter bukan sekedar tampilan luar yang setiap saat bisa luntur hanya karena suatu kesalahan. Maka terapkan kewibawaan dalam kehidupan sehari-hari agar berefek lebih lama dan natural bagi karyawan Anda.
Remember! :
Apapun sumber kewibawaan Anda, pastikan bahwa Anda tetap menjadi pemimpin yang seimbang memberikan reward dan punishment.
(Dicopy paste dari artikel di JobsDB.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar