AMATIR TIDAK SAMA DENGAN
PEMULA
Cukup membuat saya kaget ketika
membaca apa sebenarnya definisi dari amatir di Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) edisi keempat. Awal mulanya, atau sejak dulu, saya beranggapan –saya
yakin bukan hanya saya- bahwa definisi dari amatir itu adalah pemula atau
seseorang yang bekerja atau berkegiatan pada satu bidang yang belum mencapai
tahap profesional atau dengan kata lain amatir disini adalah seseorang bekerja
yang hanya dengan kemampuan yang masih dapat dikatakan kurang baik.
Setelah membaca definisi yang ada di
dalam KBBI ternyata amatir ini adalah bukan berarti pemula,melainkan:
kegiatan yang dilakukan atas dasar
kesenangan dan bukan untuk memperoleh nafkah, misal orang yang ber eksperimen radio komunikasi seperti anggota ORARI bermain musik,
tinju, melukis, menari sebagai kesenangan.
Berdasarkan definisi di atas, maka
dapat dikatakan atau disimpulkan jika ada sebuah ungkapan “dia seorang amatir…”
maka akan berarti dia bukan seorang pekerja yang bertujuan untuk mencari nafkah
melainkan bekerja untuk mencari kesenangan. Namun,sekarang ini, kebanyakan orang
menggunakan ungkapan “dia seorang amatir” itu untuk menunjukan bahwa si dia itu
adalah seseorang yang bekerja dengan hasil yang belum maksimal atau bahkan
buruk.
Seperti definisi berikut (masih
diambil dari KBBI) amatiran adalah secara amatir: sekarang ini sudah
bukan zamannya lagi orang bekerja.Ada pula amatirisme adalah sebuah
paham bahwa sesuatu kegiatan dilaksanakan semata-mata sebagai kesenangan dan
bukan untuk mencari uang.
Dari penjelasan di atas secara
sederhana saya simpulkan, ternyata selama ini saya sudah sering sekali salah
dalam menempatkan dan menggunakan kata amatir ini, seringkali kata amatir ini
saya gunakan untuk mendefinisikan seorang pemula atau orang belum ahli di
bidangnya, namun setelah tahu definisi dari kata amatir itu sendiri, ternyata
saya –dan banyak orang- sudah melenceng dari definisi sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar